Staff audit internal di perusahaan manufaktur berikat memiliki tugas utama untuk memastikan perusahaan beroperasi sesuai standar, mematuhi regulasi, dan mengidentifikasi potensi risiko. Mereka melakukan audit terhadap berbagai aspek perusahaan, mulai dari produksi, kualitas, keuangan, hingga kepatuhan terhadap regulasi bea cukai.

Tugas dan Tanggung Jawab Umum:

• Melakukan Audit:
• Melaksanakan audit sesuai rencana tahunan yang disetujui oleh Direksi, termasuk audit keuangan, audit operasional, audit kualitas, dan audit kepatuhan. 
•  
• Mengidentifikasi Risiko:
• Menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi di berbagai area perusahaan, terutama yang berkaitan dengan manufaktur dan bea cukai, serta membuat rekomendasi untuk mitigasi. 
•  
• Memastikan Kepatuhan:
• Memastikan perusahaan mematuhi semua regulasi dan standar yang berlaku, termasuk peraturan bea cukai terkait dengan proses produksi, ekspor, dan impor. 
•  
• Menganalisis Efisiensi dan Efektivitas:
• Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas proses bisnis, termasuk proses produksi, manajemen persediaan, dan distribusi, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan. 
•  
• Mengumpulkan dan Menganalisis Bukti:
• Melakukan pengumpulan dan analisis bukti audit yang relevan, termasuk dokumen, data, dan bukti fisik, untuk mendukung temuan audit. 
•  
• Melaporkan Temuan:
• Menyusun laporan audit yang komprehensif, termasuk temuan, rekomendasi, dan tindak lanjut, serta menyampaikan laporan tersebut kepada manajemen dan departemen terkait. 
•  
• Memantau Tindak Lanjut:
• Memantau tindak lanjut hasil audit untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengambil tindakan perbaikan yang sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. 
•  
• Berkomunikasi dengan Departemen Terkait:
• Berkoordinasi dengan berbagai departemen di perusahaan, termasuk produksi, keuangan, dan bea cukai, untuk mendapatkan informasi dan dukungan dalam pelaksanaan audit. 
•  
• Mengevaluasi Kualitas:
• Memastikan produk akhir memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan mematuhi regulasi terkait, termasuk standar internasional dan peraturan bea cukai. 
•  
• Mengidentifikasi Penyimpangan:
• Melakukan identifikasi terhadap penyimpangan atau pelanggaran regulasi, baik yang terkait dengan proses produksi maupun bea cukai, dan memberikan rekomendasi tindakan korektif. 
•  

Tugas Khusus (khusus untuk Manufaktur Berikat):

• Audit terhadap Proses Produksi:
• Memastikan proses produksi berjalan sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku, termasuk penggunaan bahan baku, proses produksi, dan pengemasan. 
•  
• Audit terhadap Kepatuhan Bea Cukai:
• Memastikan perusahaan mematuhi semua regulasi bea cukai terkait dengan proses produksi, impor, ekspor, dan penyimpanan di gudang berikat. 
•  
• Audit terhadap Manajemen Persediaan:
• Memastikan persediaan bahan baku dan produk jadi dikelola dengan baik, termasuk pencatatan, penyimpanan, dan penggunaan. 
•  
• Audit terhadap Sistem Pengendalian Internal:
• Mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk sistem keamanan, sistem akuntansi, dan sistem manajemen risiko.